Begitu pentingnya fungsi oli mesin dan
sirkulasi oli mesin yang lancar pada kendaraan, sampai sebagian orang menyebut cairan kental itu sebagai penentu hidup mati mesin kendaraan. Secara umum,
fungsi utama oli mesin adalah melumasi dan melapisi bagian-bagian logam yang bergerak dan saling bergesekan saat mesin menyala.
Dapat kita bayangkan bila dua benda logam padat saling bergesekan dalam kecepatan tinggi dan terus berulang-ulang hingga kecepatan
ribuan gesekan per menit tanpa zat yang melumasi antara keduanya. Selain logam akan aus dan rusak, juga tercipta suhu sangat tinggi. Pada gilirannya akan mengubah struktur fisik logam tersebut. Setinggi apa pun kualitas logam akan rusak dan hancur jika tanpa pelumasan.
Saat Mesin hidup Indikator Oli nyala menandakan Oli mesin habis
Hal paling sederhana yang harus diketahui pemilik kendaraan bermotor adalah selalu memantau volume oli mesin dari lampu indikator di panel instrumen utama dasbor. Pembuat kendaraan menyadari vitalnya oli mesin sehingga mencantumkan indikator oli di panel instrumen.
Jika lampu indikator oli mesin yang menyala, segera matikan mesin dan periksa volume oli mesin, jangan hidupkan mesin sebelum pastikan oli ada di karter oli mesin. Caranya, dengan melihat bekas oli yang melekat pada garis pengukur dipstick atau stick Oli. Tetapi lebih baik jangan menunggu sampai Indikator Oli menyala, tetapi lakukan
pemeriksaan oli mesin secara rutin.
Tambahkan oli atau ganti oli jika oli hampir menyentuh level Low pada stick oli, kalau terdapat kebocoran lebih baik segera perbaiki kebocoran tersebut.
Kalau menunggu Indikator oli mesin menyala keburu mesin akan bunyi kasar karena saat Indikator Oli nyala di dashboard artinya sudah tidak ada oli yang di sirkulasikan oleh pompa oli mesin, yang membuat tidak bekerjanya sensor tekanan Oli.